Selasa, 24 Mei 2011

Lintas Indonesia - Gong Cave & Klayar Beach

Grüße Backpacker,
     Inilah Indonesiaku, begitu melimpah akan keindahan alam yang tiada tara. Memulai lagi kisah traveling untuk tahun 2011 ini, tepatnya saat libur hari raya Nyepi tanggal 17 Mei. Karena rencana memang mendadak, hanya saya dan teman saya Hendi bersama satu sepeda motor yang berangkat. Tancap gas dan mulailah melaju sebuah Yamaha Vixion yang kami tunggangi. Kebetulan kami petani ikan yang nyambi jadi mahasiswa jadi sebelum berangkat, sempatkan dulu kasih pakan ikan lalu dilanjut sarapan Pecel Magetan di depan Ambarukmo Plasa.
     Sip, setelah perut kenyang dan tanggungjawab terpenuhi sekitar pukul 7.30 dari jogja kami menuju Pacitan, Jawa timur. Jalur yang kami lalui yaitu wonosari – Pracimantoro – Pacitan – Goa Gong – Pantai Klayar. Jalur ini sungguh nyaman untuk pengendara motor karena lumayan sepi dan pemandangan khas daerah pegunungan kidul serta pantai. Tapi perlu diperhatikan untuk berhati – hati karena banyak tanjakan dan turunan yang kerap tak terlihat. Kalau niatnya jalan-jalan dibuat santai saja, usahakan jangan ngebut toh sampainya tak terlalu jauh beda.
          Setelah sempat beberapa kali bertanya arah akhirnya tiba di Goa Gong tepat pukul 10.30. Oh, ini lah Goa yang mendapat julukan goa terindah se-Asia Tenggara. Setelah bayar retribusi Rp 5.000/orang, kami tak sabar masuk ke dalam Goa. Tak lupa senjata kamipun persiapkan, sebuah headlamp. Ternyata, eh ternyata memang benar – benar BENAR kalau goa ini sungguh mempesona. Jumlah dan bentuk stalagtit dan stalamnit serta bentukan khas goa lainnya. Tak terasa pesona dalam goa ini kami nikmati hingga 2 jam.
     Setelah sejenak istirahat, kami lanjut menuju Pantai Klayar. Beberapa informasi dari teman katanya jalan menuju pantai masih berbatu, ternyata mulus sampai di pantai. Kira – kira 1 jam dari Goa Gong, permukaan laut yang birupun mulai terlihat. Eh, ketemu lagi dg petugas retribusi bayar lagi Rp 3.000/orang. Hanya dua kata ketika tiba di pantai “MANTAB BRO”. Sungguh lebih mantab daripada foto di Internet. Karena masih termasuk daerah Pegunungan Kidul, pantai didominasi karang. Tapi tak sekedar karang, berbagai macam bentuk ada. Mulai yang mirip Kapal Induk Amerika, teater pertunjukan, hingga tebing-tebing tinggi. Sebelum memulai mengitari bibir pantai, kami instirahat sejenak. Mantel yang kami bawapun di gelar tepat dibawah pohon kelapa yang menutupi sinar langsung matahari. Ha..ha.. ini baru namanya jalan-jalan.


     Kami singkat saja kejadian-kejadian yang terjadi di Pantai, cukup lihat saja foto-foto di atas. Sampai akhirnya pukul 17.00 kami memutuskan pulang ke Jogja. Mengingat jalan yang kami lalui saat berangkat cukup curam apalagi pasti gelap saat malam, demi keamanan lebih baik lewat jalur utara kurang labih 4 jam. Tepatnya Kota Pacitan – Wonogiri – Sukoharjo – Klaten – Jogja.